CARA MENUNTASKAN SUATU JALUR
Banyak pemanjat Indonesia yang masih salah dalam mengartikan gaya menuntaskan suatu jalur pemanjatan bebas (free climbing). Dalam bukunya yang berjudul "How To Rock Climb : Face Climbing", John Long menguraikan dan membuat klasifikasi yang lebih sempit lagi mengenai beberapa gaya yang ada, diantaranya adalah :
On Sight Free Solo
On sight artinya memanjat suatu jalur tanpa pernah mencoba dan juga  belum pernah melihat orang lain memanjat di jalur tersebut. Jadi jalur  tersebut dipanjat tanpa informasi apa-apa. Biasanya gaya ini  dipergunakan pada kompetisi kategori tingkat kesulitan. Sedangkan solo  berarti memanjat tanpa tali. Jadi on sight free solo artinya memanjat  tanpa tali untuk pertama kali bagi seorang pemanjat tanpa informasi  apa-apa.
Free Solo
Pemanjatan suatu jalur tanpa menggunakan tali, tetapi pernah mencoba walaupun belum hafal benar jalur tersebut.
Worked Solo
Hampir sama dengan free solo, tetapi jalur yang dipanjat sudah benar-benar di hafal seluruh bentuk dan permukaan tebingnya.
On Sight Flash atau Vue
Pemanjatan tanpa informasi apa-apa, belum pernah mencoba atau melihat  orang lain memanjat di jalur tersebut. Pada gaya ini pemanjat  menggunakan tali dan memasang runners di sepanjang jalur, walapun  demikian pemanjat tidak boleh jatuh atau beristirahat.
Beta Flash
Pemanjatan menggunakan tali dan pengaman, tanpa mencoba dan melihat  orang lain memanjat di jalur tersebut, tetapi sebelumnya telah mendapat  informasi tentang jalur dan bagian-bagian sulitnya (crux). Pada gaya  ini, pemanjat juga tidak boleh jatuh atau beristirahat.
Deja Vu
Seorang pemanjat sudah pernah memanjat suatu jalur sekian tahun  sebelumnya dan gagal menuntaskannya. Setelah sekian tahun itu, dengan  kemampuan memanjat yang lebih baik, pemanjat tersebut kembali dengan  hanya sedikit ingatan tentang jalur itu dan berhasil menuntaskan jalur  pada percobaan pertama.
Red Point
Memanjat suatu jalur yang telah dipelajari dengan sangat baik, tanpa  jatuh. Pada gaya ini pemanjat menggunakan tali dan memasang runners di  sepanjang jalur.
Pink Point
Sama dengan red point, hanya semua runners / pengaman telah dipasang pada tempatnya.
Brown Point
Ada beberapa macam gaya untuk kategori ini. Misalnya, seorang pemanjat  merintis suatu jalur, lalu jatuh dan menarik tali, kemudian meneruskan  pemanjatan dari titik pengaman terakhir dia jatuh (hang dogging).  Pemanjatan dengan top rope (tali sudah terpasang di atas) juga masuk  kategori ini. Lalu ada lagi pemanjatan dengan pengaman / runners pertama  yang dipasang terlebih dahulu. Sebenarnya masih banyak lagi gaya lain  yang masuk dalam kategori ini.
Dengan mengetahui berbagai gaya pemanjatan, kita dapat membandingkan jalur mana yang lebih sulit dan kemampuan dari masing-masing pemanjat.
(EIGER Adventure Training & Education)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar